Pentingnya Jalan-Jalan, Jangan Sampai Kurang Piknik

Dindin Mahpudeen 08.35

Ketika kita hanya diam di suatu tempat, maka pemahaman kita hanya akan paham pada satu tempat. Tapi ketika kita berkelana maka akan banyak pemahaman yang kita dapat dari tempat-tempat yang kita singgahi. Bagaimana Rasulullah SAW, beliau sejak kecil selalu berkelana mulai sejak disusui saja beliau sudah berkelana. Jadi tidak diam disuatu tempat, sampai berdagangpun ke berbagai Negara yang akhirnya beliau mempunayi pemahaman yang luas tentang segala sesuatu hal dan tidak melihat dari suatu sudut.

Beliau selalu melihat segala sesuatu dari berbagai macam sudut pandang yang sehingga akhirnya menimbulkan keputusan-keputusan yang bijaksana. Rasulullah selalu bijaksana karena melihat dari segala sudut pandang tidak dengan kesempitan tetapi beliau selalu memandang dengan keluasan. Maka yang terjadi adalah apa yang dilontarkan beliau selalu tepat, selalu akurat, dan sesuai dengan kondisi dan keadaan. Ini yang perlu kita contoh dari Rasulullah SAW yang selalu melakukan perjalanan. 

Jadi, jalan-jalan itu suatu perbuatan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, Nabi Isapun mencontohkan sehingga beliau mempunyai pemahaman yang hebat. Nabi Musa? Mencontohkan juga, bagaimana beliau malakukan perjalanan ke gunung thursina, tidak hanya di gunung thursina banyak perjalan yang beliau lakukan. Nabi Ibrahim, melakukan perjalanan sampai meninggalkan istrinya. Nabi Nuh, melakukan perjalanan untuk membuat sebuah perahu. Hampir semua nabi melakukan perjalanan. Termasuk Imam madzhab empat juga rata-rata melakukan perjalanan, salah satu mungkin yang sering kita pakai Imam Asy-Syafi’i, sampai terjadinya ada dua Qaul, Qaul Qadim dan Qoul Jadid itu terjadi karena beliau berpindah tempat. Qoulnya itu sesuai dengan kondisi dan tempat.

Kitapun kalau selalu melakukan perjalanan, maka yang terjadi kita akan mempunyai pandangan yang lebih luas, maksudnya disini teman-teman bahwa ketika kita punya kesempatan untuk berjalan-jalan maka berjalan-jalanlah. Karena dengan berjalan-jalan itu akan menambah wawasan. Kita boleh buktikan, silahkan tanya orang yang hanya diam di suatu tempat dengan orang yang sudah melakukan perjalanan? Siapa yang lebih banyak pengalaman? Pasti yang lebih banyak perjalanankan, minimal tau kondisi tempat yang di kunjungi.

Dalam perjalanan itu kita melihat pemandangan dan melihat alam semesta. Kalau kita benar-benar bertauhid kepada Allah, maka akan menambah kayakinan kepada Allah SWT. Ternyata langit Allah itu sangat luas, bumi Allah itu begitu menghampar, dan akhirnya otak kita tidak terkesibukan dengan sesuatu hal yang kecil yang menyebabkan pikiran kita sempit. Pikiran sempit kalau kata Ridwan Kamil mah jarang piknik/kurang piknik.

Yang paling penting bahwa kalau kita bisa berjalan-jalan maka pikiran kita panjang, karena kita makin yakin bahwa Allah menciptakan banyak hal, tidak hanya satu hal yang ada di hadapan kita.

Maka temen-temen harus menyempatkan untuk berjalan-jalan, ini penting karena kita harus punya wawasan yang luas, wawasan yang panjang, kalau kita hanya berkutat dengan satu keadaan maka keadaan itu yang selalu kita anggap yang ter terbaik/ terburuk/ tersusah/ terhebat. Contohnya jika kita hanya melihat satu gelas di atas meja, maka kita akan mengganggap gelas itu yang terbaik. Mengapa? Karena tidak ada lagi gelas lain sebagai pembandingnya. Coba kalau kita masuk ke restoran ada banyak makanan, maka ada pembanding antara satu makan dan makanan yang lain.

Makanya kalau kita ingin berkembang pemikiran, jangan lupa piknik. Ini penting untuk menambah wawasan, bukan untuk melakukan suatu perbuatan yang kurang baik. Ketika keluar, maka kita akan tau bahwa permasalahan itu tidak hanya itu saja ternyata banyak hal yang lain.

Sekarang terjadi, karena kita kurang informasi dari luar maka yang terjadi adalah kita membikin sesuatu hal hanya berdasarkan apa yang kita terima, padahal banyak hal lainnya yang belum kita ketahui.

Oleh karena itu teman-teman jangan sampai kurang piknik, pikniklah selagi bisa dan ada waktu.

Share this :

First
1 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔